Sabtu, 22 Mei 2010

Cara Mengecilkan Perut Buncit
Latihan Praktis Untuk Mengecilkan Perut Buncit Memiliki perut keren, dan kencang merupakan dambaan bagi hampir setiap orang, namun untuk menjadikan perut memiliki bentuk yang ideal di perlukan sedikit usaha, tidak cukup hanya dengan sit-up ratusan kali sehari. Selain sit-up olahraga seperti jogging, renang, Aerobik, Jalan Santai juga bisa membantu mengecilkan perut Anda. Tapi, latihan sekeras mungkin juga nggak bakalan bikin perut kamu oke kalau nggak diimbangi sama diet untuk mengurangi timbunan lemak di daerah perut. Oke silahkan ikuti tips berikut ini untuk mendapatkan perut seperti yang Anda idamkan. Pertama pastinya, sit-up, cara pengecilan perut yang paling populer. Tapi sit-up ini lebih oke lagi kalau divariasikan dengan gerakan menyilang. Nggak hanya sekedar lurus ke atas dan ke bawah. Ketika bangun, siku kanan diarahkan ke kaki kiri, begitu juga sebaliknya secara bergantian. Sebelum banyak berlatih ada beberapa hal yang perlu kamu ingat untuk menghindari “kecelakaan”. 1. Ketika sit-up jangan pernah menarik atau menekan bagian leper dan kepala. 2. Usahakan kakimu jangan bergerak. Biarkan perut yang bekerja. 3. Tekan ke dalam bagian perut selama latihan. berikut beberapa contoh latihan ringan untuk perut. 1. Sit-up dasar: Berbaring lah dengan lutut terlipat dan kaki rata menyentuh lantai. Letakan tangan di belakang kepala. Dengan menggunakan otot perut, angkat bahumu. Kembali ke posisi semula dan ulangi 10-12 kali. 2. Berlatih dengan handuk. Berdiri tegak pegang sebuah handuk kecil di atas kepala. Kencangkan perut dan bentuk gerakan melingkar besar dengan handukmu, ulangi 8-10 kali dan putar ke arah sebaliknya. 3. latihan dengan bola, Duduk diatas bola dan, gerakan kaki sehingga bola menggelinding perlahan ke punggung. Jika badanmu sudah paralel dengan lantai letakkan tangan ke belakang kepala. Kemudian dengan menggunakan otot perut angkat bahu kanan menjuju arah pinggul kiri. Kembali ke posisi paralel dan ulangi sisi sebaliknya. Latihan Praktis Untuk Mengecilkan Perut Buncit Memiliki perut keren, dan kencang merupakan dambaan bagi hampir setiap orang, namun untuk menjadikan perut memiliki bentuk yang ideal di perlukan sedikit usaha, tidak cukup hanya dengan sit-up ratusan kali sehari. Selain sit-up olahraga seperti jogging, renang, Aerobik, Jalan Santai juga bisa membantu mengecilkan perut Anda. Tapi, latihan sekeras mungkin juga nggak bakalan bikin perut kamu oke kalau nggak diimbangi sama diet untuk mengurangi timbunan lemak di daerah perut. Oke silahkan ikuti tips berikut ini untuk mendapatkan perut seperti yang Anda idamkan.Pertama pastinya, sit-up, cara pengecilan perut yang paling populer. Tapi sit-up ini lebih oke lagi kalau divariasikan dengan gerakan menyilang. Nggak hanya sekedar lurus ke atas dan ke bawah. Ketika bangun, siku kanan diarahkan ke kaki kiri, begitu juga sebaliknya secara bergantian.Sebelum banyak berlatih ada beberapa hal yang perlu kamu ingat untuk menghindari “kecelakaan”.1. Ketika sit-up jangan pernah menarik atau menekan bagian leper dan kepala.2. Usahakan kakimu jangan bergerak. Biarkan perut yang bekerja.3. Tekan ke dalam bagian perut selama latihan.Nah setelah kamu siap, berikut beberapa contoh latihan ringan untuk perut.1. Sit-up dasar: Berbaring lah dengan lutut terlipat dan kaki rata menyentuh lantai. Letakan tangan di belakang kepala. Dengan menggunakan otot perut, angkat bahumu. Kembali ke posisi semula dan ulangi 10-12 kali.2. Berlatih dengan handuk. Berdiri tegak pegang sebuah handuk kecil di atas kepala. Kencangkan perut dan bentuk gerakan melingkar besar dengan handukmu, ulangi 8-10 kali dan putar ke arah sebaliknya.3. latihan dengan bola, Duduk diatas bola dan, gerakan kaki sehingga bola menggelinding perlahan ke punggung. Jika badanmu sudah paralel dengan lantai letakkan tangan ke belakang kepala. Kemudian dengan menggunakan otot perut angkat bahu kanan menjuju arah pinggul kiri. Kembali ke posisi paralel dan ulangi sisi sebaliknya
Cara Membuat Internet Super Cepat
Browsing Internet dengan kecepatan yang tinggi pasti sangat menyenangkan, berbagai cara dilakukan untuk mempercepat koneksi internet baik menggunakan software agar koneksi internet menjadi lebih cepat maupun menggunakan settingan tertentu yang diklaim bisa mempercepat koneksi internet.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk mempercepat koneksi internet :
A. Menggubah setting bandwith pada windows (Hanya kami uji pada Windows XP)
Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth yang seharusnya bisa maksimal, jika netter ingin menambah bandwidth internet supaya koneksinya terasa lebih cepat dan kencang bisa dengan cara mengurangi atau mengosongkan batasan bandwidth tersebut supaya pada Windows kita bisa maksimal dalam menggunakan bandwidth yang sudah ada.
Ikuti petunjuknya seperti dibawah ini :
1. Klik Start2. Klik Run3. Ketik gpedit.msc4. Kemudian klik Ok5. Setelah masuk klik (buka) Administrative Templates6. Kemudian klik (buka) Network7. Setelah terbuka klik QoS Packet scheduler8. Kemudian klik Limit Reservable Bandwidth9. Dan setelah terbuka ubah setting menjadi Enable10. Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 011. Klik Apply, dan terus Ok12. Kemudian keluar dan Restart komputer
B. Pakai browser Google Chrome atau Apple Safari
Versi terbaru dari browser Chrome dan Safari sangatlah cepat bila dibandingkan dengan Firefox ataupun Internet Explorer (sudah dicoba dan terbukti memang jauh lebih cepat). Saran saya pakailah Google Chrome karena selain cepat, Chrome lebih aman dibanding dengan Safari, walau dalam beberapa hal Safari kadang lebih cepat dari Chrome.
Kalau netter sudah terbiasa memakai Firefox dan tidak ingin beralih ke browser lagi, bisa tambahkan Add-on “Adblock” untuk memblok iklan, gambar, dan flash yang aktif. Ada beberapa Add-on lagi dari Firefox seperti NoScript yang bisa mempercepat akses internet, tapi sayangnya kalau kebanyakan Add-on justru, kadang malah memperlambat akses dari browser Firefox sendiri.
C. Perbesar cache browser hingga 5% dari kapasitas Harddisk atau 1 - 2 GB
Cara ini terbukti efektif untuk mempercepat akses browser. Logikanya adalah browser tidak perlu tiap kali loading gambar dan tetek bengeknya segala setiap kali berkunjung ke situs yang sudah pernah dikunjungi, karena kalau situs sudah pernah dikunjungi akan otomatis di-cache oleh browser.
Cara ini hanya berlaku jika kapasitas harddisk netter cukup besar. Pada umumnya masing-masing browser ada yang bisa diset kapasitas cachenya, ada yang otomatis. Jika browser netter tidak ada pilihan set cache, artinya netter jangan sering-sering (atau tidak perlu) clear history di browser. (*ketok.com)

Jumat, 21 Mei 2010

Perkembangan Internet

Perkembangan Internet

Teknologi Informasi dan Telekomunikasi (Information and Communication Technology/ICT) merupakan tulang punggung aplikasi Web 2.0. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya aplikasi web adalah Internet. Internet yang berawal dari riset untuk pertahanan dan keamanan serta pendidikan berkembang menjadi perangkat pendukung bisnis yang sangat berpengaruh. Dalam kaitan dengan aplikasi Web 2.0 ini, terdapat beberapa peristiwa penting dalam sejarah internet.

Berawal pada tahun 1957, melalui Advanced Research Projects Agency (ARPA), Amerika Serikat bertekad mengembangkan jaringan komunikasi terintegrasi yang saling menghubungkan komunitas sains dan keperluan militer. Hal ini dilatarbelakangi oleh terjadinya perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet (tahun 1957 Soviet meluncurkan sputnik).

Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.

Perkembangan besar Internet kedua yang dicatat pada sejarah internet adalah pengembangan lapisan protokol jaringan yang terkenal karena paling banyak digunakan sekarang yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol). Protokol adalah suatu kumpulan aturan untuk berhubungan antarjaringan. Protokol ini dikembangkan oleh Robert Kahn dan Vinton Cerf pada tahun 1974. Dengan protokol yang standar dan disepakati secara luas, maka jaringan lokal yang tersebar di berbagai tempat dapat saling terhubung membentuk jaringan raksasa bahkan sekarang ini menjangkau seluruh dunia. Jaringan dengan menggunakan protokol internet inilah yang sering disebut sebagai jaringan internet.

Jaringan ARPANET menjadi semakin besar sejak saat itu dan mulai dikelola oleh pihak swasta pada tahun 1984, maka semakin banyak universitas tergabung dan mulailah perusahaan komersial masuk. Protokol TCP/IP menjadi protokol umum yang disepakati sehingga dapat saling berkomunikasi pada jaringan internet ini.

Perkembangan besar Internet ketiga adalah terbangunnya aplikasi World Wide Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee. Aplikasi World Wide Web (WWW) ini menjadi konten yang dinanti semua pengguna internet. WWW membuat semua pengguna dapat saling berbagi bermacam-macam aplikasi dan konten, serta saling mengaitkan materi-materi yang tersebar di internet. Sejak saat itu pertumbuhan pengguna internet meroket.


Perkembangan Sistem Informasi Perbankan

Dalam kehidupan di era teknologi sekarang ini, komputer memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Kecepatan data processing, kemampuan menyimpan data, security dan sistem cerdas yang dikembangkan membuat komputer banyak dipakai di berbagai kawasan strategis seperti kesehatan, pendidikan, militer, ekonomi dan perbankan.

Dalam dunia perbankan sendiri, komputer seolah-olah sebagai infrastruktur yang tidak bisa tergantikan. Setiap harinya perbankan melayani jutaan transaksi keuangan, mencatat dan menyimpannya dengan sistem keamanan komputer yang canggih untuk melindungi data transaksi tersebut. Dan semuanya itu terhubung online di seluruh penjuru dunia sehingga bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Dan tentu saja hal ini sangat mustahil dilakukan tanpa bantuan komputer.
Hal ini lah yang menjadi dasar saya dan kelompok saya untuk melakukan penelitian tentang PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DAN PENGARUHNYA DALAM MASYARAKAT. Karena keberhasilan suatu infrastruktur adalah ketika infrastruktur tersebut dapat dipergunakan secara maksimal. Ruang lingkup penelitian yang sangat luas sedangkan kami memiliki keterbatasan sebagai penulis, penulis memberikan batasan-batasan dengan hanya mengambil sampel mahasiswa di sekitar Universitas Kristen Duta Wacana di Yogyakarta. Penulis memilih sample tersebut mengingat Yogyakarta merupakan Barometer IT Indonesia dan Universitas Kristen Duta Wacana merupakan sekolah IT yang favorit di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Penelitian penulis mencakup tentang apakah mahasiswa sudah menggunakan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan perbankan untuk mempermudah transaksi finansial yang dilakukan mahasiswa dan usaha yang dilakukan perbankan untuk mensosialisasikan fasilitas-fasilitas yang dimiliki.
Metode yang dipakai penulis untuk melakukan penelitian tersebut adalah metode wawancara dan pengamatan langsung. Dengan object pengamatan adalah lingkungan disekitar teller dan atm bank BNI di Universitas Kristen Duta Wacana, sedangkan narasumber adalah mahasiswa yang melakukan aktivitas di sekitar lingkungan tersebut dan petugas di Bank BNI Universitas Kristen Duta Wacana.
Berdasarkan hasil pengamatan, tidak semua fasilitas yang disediakan oleh bank telah digunakan secara maksmal. Yang paling banyak digunakan adalah Mesin ATM dan Teller. Itupun hanya sebatas menarik dan menabung uang saja. Walaupun ada beberapa Mahasiswa yang sudah menggunakan mesin ATM untuk keperluan yang lainnya seperti membayar uang kuliah. Namun jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan Mahasiswa yang menggunakan jasa Teller untuk membayar uang kuliah. Pengguna Internet dan SMS Banking juga sangat sedikit sekali. Dari beberapa responden yang kami temui, tercatat hanya satu orang yang aktif menggunakan kedua fitur ini. Belum maksimalnya penggunaan fasilitas perbankan tersebut lebih dikarenakan adanya perasaan was-was dan tidak percaya terhadap keamanan transaksi yang akan dilakukan. Menurut pengakuan beberapa responden, responden lebih memilih untuk melaksanakan pembayaran secara langsung walau harus mengalami antrian yang cukup panjang dari pada melalui ATM, Internet dan SMS banking.
Mengingat transaksi yang dilakukan menyangkut tentang transaksi finansial, hal ini wajar. Rasa aman dalam melaksanakan transaksi menjadi satu prioritas utama dalam memilih berbagai fitur yang disediakan oleh bank.
Kurangnya kepercayaan terhadap fasilitas modern yang ditawarkan oleh bank dikarenakan masyarakat hanya menerima setengah-setengah informasi tentang teknologi tersebut. Kebanyakan yang diterima masyarakat adalah resiko-resiko negatif dari penggunaan teknologi tersebut. Selain itu masyarakat lebih berasumsi secara global, dengan kata lain infrastruktur TI di Indonesia masih buruk sehingga masyarakat beranggapan Infrastruktur teknologi perbankannya juga buruk. Selain itu proses registrasi penggunaan layanan tersebut masih sedikit rumit bagi orang awam dan memerlukan waktu yang khusus dan lama, sehingga masyarakat enggan untuk mendaftar.
Dalam diskusi kelas tentang PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DAN PENGARUHNYA DALAM MASYARAKAT, ada peserta diskusi yang menanyakan tentang sistem keamanan jika menggunakan internet banking. Hal ini menambah keyakinan penulis bahwa keamanan merupakan faktor utama kurangnya pemamfaatan fasilitas yang disediakan oleh pihak bank. Padahal sistem keamanan perbankan sudah sangat canggih. Berdasarkan hasil wawancara penulis dan penelusuran literatur, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem keamanan bank di bagi menjadi 2 sistem yaitu sitem keamanan keluar dan kedalam. Dimana sistem keamanan keluar berada dalam ruang lingkup infrastruktur dan pengguna sedangkan kedalam berada dalam kawasan infrastruktur dan operatornya sendiri. Dimana antara operator dan pengguna tidak saling berhubungan secara langsung dan semua itu dikendalikan langsung oleh sistem security dalam jaringan perbankan. Misalnya telah diterapkannya sistem pengamanan secure socket layer 128 bit pada web banking, penggunaan e-secure, kartu authentification, pin, pendeteksi tanda tangan dan lain sebagainya.
Berdasarkan hal tersebut, perlu diadakannya penyuluhan, promosi atau seminar tentang teknologi perbankan tersebut. Selain itu, karena keterbatasan penulis, penelitian ini masih menggunakan cakupan sample yang sangat kecil sehingga perlu diadakan penelitian serupa dengan cakupan sample yang lebih luas.

Rabu, 10 Maret 2010

Ciri-ciri profesionalisme di bidang IT dan kode etik profesional yang seperti apa yang harus dipunyai oleh seorang IT

Profesionalisme : Suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan – serta ikrar (fateri/profilteri) untuk menerima panggilan tersebut – untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).

Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:

  1. Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
  2. Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
  3. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
  4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya

Ciri khas profesi.

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:

  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
  2. Suatu teknik intelektual
  3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
  4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
  6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
  7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
  8. Pengakuan sebagai profesi
  9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi

10. Hubungan yang erat dengan profesi lain

Tujuan Kode Etik Profesi

Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatu negara tidak sama. Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:

  1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
  2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan.
  3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu.
  4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
  5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
  6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.


Sumber :
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&ct=res&cd=3&ved=0CAsQFjAC&url=http%3A%2F%2Firmarr.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F11609%2FEtika%255B1%255D.doc&rct=j&q=ciri-ciri+profesionalisme+di+bidang+IT+dan+kode+etik+profesional+yang+seperti+apa+yang+harus+dipunyai+oleh+seorang+IT&ei=uJuYS6DZAYzW7AP8u4XQCA&usg=AFQjCNGGN4542r7fHXmmyBZEtvOaEA-ALg

Etika dan Profesionalisme

Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk tunggal mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara berpikir. Jadi, etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Etika tidak sama dengan etiket, “Etika” berarti “moral” dan “Etiket” berarti “sopan santun”.

Etika berkaitan dengan nilai, norma, dan moral. Di dalam Dictionary of Sosciology and Related Sciences dikemukakan bahwa nilai adalah kemampuan yang dipercayai dan pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Jadi nilai itu hakikatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri.

Di dalam nilai itu sendiri terkandung cita-cita, harapan-harapan, dambaan-dambaan dan keharusan. Menurut tinggi rendahnya, nilai-nilai dapat dikelompokkan dalam empat tingkatan yaitu:

1. Nilai-nilai kenikmatan

Dalam tingkatan ini terdapat deretan nilai-nilai yang mengenakkan dan tidak mengenakkan yang menyebabkan orang senang atau menderita tidak enak.

2. Nilai-nilai kehidupan

Dalam tingkatan ini terdapatlah nilai-nilai yang penting bagi kehidupan misalnya kesehatan, kesegaran jasmani, dan kesejahteraan umum.

3. Nilai-nilai kejiwaan

Dalam tingkat ini terdapat nilai-nilai kejiwaan yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan. Misalnya nilai keindahan, kebenaran maupun lingkungan.

4. Nilai-nilai kerohanian

Dalam tingkat ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci dan tidak suci. Misalnya nilai-nilai pribadi. Ada empat macam nilai-nilai kerohanian, yaitu:

a. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (ratio, budi, cipta) manusia.

b. Nilai keindahan atau nilai estetis, yang bersumber pada perasaan manusia.

c. Nilai kebaikan atau nilai moral, yang bersumber pada unsur kehendak manusia.

d. Nilai religius, yang merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai ini bersumber kepada kepercayaan atau keyakinan manusia.

Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika. Istilah moral mengandung integritas dan martabat pribadi manusia. Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Jadi norma sebagai penuntun sikap dan tingkah laku manusia. Antara norma dan etika memiliki hubungan yang sangat erat yaitu etika sebagai ilmu pengetahuan yang membahas tentang prinsip-prinsip moralitas.


Profesionalisme

Pengertian Profesionalisme, Profesional dan Profesi Profesionalisme
adalah suatu paham yang mencitakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan
keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan -- serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima panggilan
tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah
dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999).
Dengan demikian seorang profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah proses
pendidikan maupun pelatihan yang khusus, dan disamping itu pula ada unsur semangat pengabdian (panggilan profesi)
didalam melaksanakan suatu kegiatan kerja. Hal ini perlu ditekankan benar untuk mem bedakannya dengan kerja biasa
(occupation) yang semata bertujuan untuk mencari nafkah dan/ atau kekayaan materiil-duniawi Dua pendekatan untuk
mejelaskan pengertian profesi


Sumber :
http://www.idonbiu.com/2009/05/pengertian-etika-dan-peranannya.html
http://los-diy.or.id/artikel/makalah/Losdiy-etika%20profesi.pdf

Cybercrime dan Contohnya

Cybercrime bisa diartikan sebagai tindakan yang merugikan orang lain, atau pihak-pihak tertentu yang dilakukan pada media digital atau dengan bantuan perangkat-perangkat digital. Pada dasarnya, tindakan, perilaku dan perbuatan yang termasuk dalam kategori cybercrime ini dan sering kita temui adalah:

  • Penipuan finansial melalui perangkat komputer dan media komunikasi digital.
  • Sabotase terhadap perangkat-perangkat digital, data-data milik orang lain, dan jaringan komunikasi data.
  • Pencurian informasi pribadi seseorang maupun organisasi tertentu.
  • Penetrasi terhadap sistem komputer dan jaringan, sehingga menyebabkan privasi terganggu atau gangguan pada fungsi komputer yang anda gunakan (denial of service).
  • Para pengguna internal sebuah organisasi melakukan akses-akses ke server tertentu atau ke internet yang tidak diizinkan oleh peraturan organisasi.
  • Menyebarkan virus worm, backdoor, trojan, pada perangkat komputer sebuah organisasi yang mengakibatkan terbukanya akses-akses bagi orang-orang yang tidak berhak.

Phishing

Phishing adalah singkatan dari Password Harvesting Fishing, yang artinya tindakan memancing untuk mengumpulkan password. Bentuk penipuan, baik untuk mendapatkan informasi sensitif seperti password, nomor kartu kredit, dan lain-lain atau menggiring orang untuk mendownload file palsu yang berisi virus dengan menyamar sebagai orang atau lembaga bisnis yang terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti e-mail atau pesan instan.

Trojan

Trojan merupakan ringkasan untuk trojan horse, yang secara luas merujuk pada setiap program yang mengundang pengguna untuk menjalankannya, namun menyembunyikan muatan yang sangat berbahaya dan merusak. Tapi, biasanya muatan ini menginstal program berbahaya lainnya ke dalam sistem komputer untuk melayani tujuan jangka panjang hacker pembuatnya.

Worm

Worm merupakan program yang secara aktif mengirimkan dirinya sendiri dalam sebuah jaringan (termasuk internet) untuk menginfeksi komputer lain. Sama seperti virus, worm juga bisa mengandung muatan tertentu yang biasanya bersifat merusak. Perbedaan antara virus dan worm terletak pada pola penyebarannya. Untuk menyebarkan dirinya, virus membutuhkan investasi pengguna, sementara worm dapat melakukannya sendiri.
Sekian kamus teknologi hari ini. Semoga bermanfaat.



Jenis-jenis cybercrime berdasarkan jenis aktivitasnya

1. Unauthorized Access to Computer System and Service

Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukan hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi internet/intranet.

Kita tentu tidak lupa ketika masalah Timor Timur sedang hangat-hangatnya dibicarakan di tingkat internasional, beberapa website milik pemerintah RI dirusak oleh hacker (Kompas, 11/08/1999). Beberapa waktu lalu, hacker juga telah berhasil menembus masuk ke dalam database berisi data para pengguna jasa America Online (AOL), sebuah perusahaan Amerika Serikat yang bergerak dibidang e-commerce, yang memiliki tingkat kerahasiaan tinggi (Indonesian Observer, 26/06/2000). Situs Federal Bureau of Investigation (FBI) juga tidak luput dari serangan para hacker, yang mengakibatkan tidak berfungsinya situs ini dalam beberapa waktu lamanya.

2. Illegal Contents

Merupakan kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya adalah pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah, dan sebagainya.

3. Data Forgery

Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scriptless document melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku.

4. Cyber Espionage

Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data-data pentingnya tersimpan dalam suatu sistem yang computerized.

5. Cyber Sabotage and Extortion

Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku. Dalam beberapa kasus setelah hal tersebut terjadi, maka pelaku kejahatan tersebut menawarkan diri kepada korban untuk memperbaiki data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang telah disabotase tersebut, tentunya dengan bayaran tertentu. Kejahatan ini sering disebut sebagai cyber-terrorism.

6. Offense against Intellectual Property

Kejahatan ini ditujukan terhadap Hak atas Kekayaan Intelektual yang dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh adalah peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.

7. Infringements of Privacy

Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal yang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.

8. Cracking

Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk merusak system keamaanan suatu system computer dan biasanya melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu merekan mendapatkan akses. Biasanya kita sering salah menafsirkan antara seorang hacker dan cracker dimana hacker sendiri identetik dengan perbuatan negative, padahal hacker adalah orang yang senang memprogram dan percaya bahwa informasi adalah sesuatu hal yang sangat berharga dan ada yang bersifat dapat dipublikasikan dan rahasia.

9. Carding

Adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi computer untuk melakukan transaksi dengan menggunakan card credit orang lain sehingga dapat merugikan orang tersebut baik materil maupun non materil.

b. Jenis-jenis cybercrime berdasarkan motif

Berdasarkan motif cybercrime terbergi menjadi 2 yaitu :

Cybercrime sebagai tindak kejahatan murni : dimana orang yang melakukan kejahatan yang dilakukan secara di sengaja, dimana orang tersebut secara sengaja dan terencana untuk melakukan pengrusakkan, pencurian, tindakan anarkis, terhadap suatu system informasi atau system computer.

Cybercrime sebagai tindakan kejahatan abu-abu : dimana kejahatan ini tidak jelas antara kejahatan criminal atau bukan karena dia melakukan pembobolan tetapi tidak merusak, mencuri atau melakukan perbuatan anarkis terhadap system informasi atau system computer tersebut.

Selain dua jenis diatas cybercrime berdasarkan motif terbagi menjadi

Cybercrime yang menyerang individu : kejahatan yang dilakukan terhadap orang lain dengan motif dendam atau iseng yang bertujuan untuk merusak nama baik, mencoba ataupun mempermaikan seseorang untuk mendapatkan kepuasan pribadi. Contoh : Pornografi, cyberstalking, dll

Cybercrime yang menyerang hak cipta (Hak milik) : kejahatan yang dilakukan terhadap hasil karya seseorang dengan motif menggandakan, memasarkan, mengubah yang bertujuan untuk kepentingan pribadi/umum ataupun demi materi/nonmateri.

Cybercrime yang menyerang pemerintah : kejahatan yang dilakukan dengan pemerintah sebagai objek dengan motif melakukan terror, membajak ataupun merusak keamanan suatu pemerintahan yang bertujuan untuk mengacaukan system pemerintahan, atau menghancurkan suatu Negara.


Sumber :

http://topanz.com/2009/02/definisi-cybercrime-phishing-trojan-dan-worm.html

http://www.duniamaya.org/index.php/security/kejahatan-dunia-maya-cybercrime/